Rabu, 29 Mei 2013

Barca Juara Catalan Cup

Simao gol pembuka
Lagu himne nasional Catalunya "Els Segadors", berkumandang di stadion Lleida yang dipenuhi dengan para penonton . Dan sebelum kick off mereka melakukan 1 menit mengheningkan cipta guna mengingat pendaki gunung asal Lleida Juanjo Garra,yang meninggal di Himalaya. Rabu ini, Tito Vilanova memasang sebelas pemain campuran yang terdiri atas Adriano, Sergio, Pedro dan Dos Santos dari tim utama dan dari Barça B. Di sisi lain, Javier Aguirre, hanya memasukan Clerc sebagai satu-satunya pemain dari tim kedua.
Di awal menit pertama, Wakaso kembali menguasai bola dan Cristian Gómez membawanya dengan baik menuju Simao sehingga pemain Portugis ini dapat mencetak gol. Barça bereaksi dan dengan cepat mengambil alih permainan.Rafinha dan Deulofeu, dalam dua kesempatan mencoba untuk mengalahkan Casilla tapi keduanya dapat diselamatkan. Sergio Roberto mempunyai kesempatan terbaik untuk Blaugrana di babak pertama, tapi lagi-lagi usahanya digagalkan oleh kiper Espanyol.
Pedro, kapten Barça
Pedro Rodríguez mengenakan gelang kapten FC Barcelona pada mala mini. Pemain depan dari Canaria ini membuat debut dengan tim utama sebelum Sergio Busquets oleh karena itu ia yang terpilih menjadi kapten. Di waktu istirahat ia menyerahkannya kepada Javier Mascherano.
Vilanova mengganti empat pemain di waktu istirahat - Mascherano, Song, Espinosa dan Alexis – sedangkan Aguirre membuat tiga pergantian - Petrov, Stuani dan Colotto. Babak kedua dimulai dengan Deulofeu memimpin penyerangan , tapi usahanya dan juga sama seperti Alexis, digagalkan oleh Casilla.
Keteguhan yang membawa hasil
Barça terus menekan lawan mereka dan akhirnya mereka memetik hasilnya ketika tembakan Cesc berhasil melewati Casilla setelah operan dari Song di menit ke-87. Dan sebelum akhir pertandingan, pemain dari Kamerun Song berselisih tegang dengan StuaniEl Barça ha yang akhirnya keduanya dikenakan sanksi.
Adu penalti menentukan juara
Copa Catalunya yang ke-24 diputuskan melalui penalty. Fàbregas, Piqué, Alexis dan Villa mencetak gol dari jarak 11 meter membuat gol yang dicetak oleh Wakaso dan Petrov jadi tidak berarti. Pasukan Tito Vilanova akhinya mendapatkan gelar yang klub tak pernah menangkan sejak musim 2006/07. Xavi Hernández menerima piala tersebut dari tangan Andreu Subies, presiden Federasi sepak bola Catalan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar